Paguyaman (boalemomin2.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Boalemo terus berkomitmen meningkatkan tata kelola administrasi kepegawaian melalui pemanfaatan teknologi digital. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan sosialisasi dan simulasi Aplikasi Absensi Pegawai dengan Verifikasi Wajah dan Lokasi, yang berlangsung pada Kamis (28/08/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan MIN 2 Boalemo. Adapun jumlah pegawai yang terdata saat ini yaitu 13 orang guru yang terdiri dari 1 orang Non ASN, 4 orang ASN PPPK, dan 8 orang PNS. Sementara itu, untuk tenaga kependidikan berjumlah 5 orang, terdiri dari 3 orang ASN PPPK dan 2 orang Non ASN.
Melalui simulasi tersebut, para pegawai diberikan pemahaman mengenai cara penggunaan aplikasi, mulai dari proses login, verifikasi wajah, hingga penentuan lokasi absensi sesuai titik koordinat madrasah. Sistem lokasi ini telah diatur langsung oleh admin madrasah, sehingga pegawai hanya perlu mengaktifkan GPS pada perangkat masing-masing. Apabila pegawai tidak berada di lingkungan madrasah, maka otomatis tidak dapat melakukan absensi. Demikian pula dengan verifikasi wajah, hanya wajah yang sudah terdaftar sebagai pegawai yang akan dikenali sistem, sehingga menutup kemungkinan orang lain melakukan absensi menggantikan.
Kepala MIN 2 Boalemo Ibu Lian Polapa dalam arahannya menyampaikan bahwa penerapan aplikasi ini merupakan langkah nyata menuju sistem absensi modern yang lebih transparan, akurat, dan akuntabel. “Dengan adanya absensi berbasis wajah dan lokasi, kehadiran pegawai dapat terpantau secara real time, sehingga meminimalisir kecurangan sekaligus mendukung kedisiplinan kerja,” ujarnya.
Aplikasi ini sendiri dirancang dan dikembangkan oleh Marten Ibrahim, ASN PPPK Tahun 2024, yang saat ini bertugas di MIN 2 Boalemo. Kehadiran aplikasi buatan internal ini menjadi wujud nyata kreativitas dan inovasi aparatur dalam mendukung digitalisasi madrasah.
Walaupun Kementerian Agama RI sebenarnya telah memiliki aplikasi resmi “SuperApp Pusaka” yang juga digunakan untuk absensi pegawai ASN, namun kehadiran aplikasi khusus di tingkat satuan pendidikan seperti ini tetap penting. Hal ini dikarenakan aplikasi internal madrasah dapat memberikan fleksibilitas, menyesuaikan kebutuhan lokal, serta memudahkan pengelolaan data kehadiran seluruh pegawai baik ASN maupun Non ASN. Dengan begitu, sistem ini dapat berjalan beriringan dan saling melengkapi.
Rencananya, aplikasi ini akan mulai resmi digunakan pada 1 September 2025. Harapannya, sistem ini tidak hanya memudahkan pencatatan kehadiran, tetapi juga menjadi inovasi dalam mendukung tata kelola digital di lingkungan Kementerian Agama.
Para peserta sosialisasi menyambut baik kehadiran aplikasi ini. Mereka mengaku aplikasi absensi digital dengan fitur verifikasi wajah dan lokasi sangat membantu, karena prosesnya praktis, cepat, dan lebih akurat dibanding sistem manual.
Dengan penerapan teknologi ini, MIN 2 Boalemo semakin siap menuju tata kelola pendidikan yang modern dan berbasis digital.
0 Comments:
Posting Komentar